BANDA ACEH|BEURITA.Com — Upaya Walikota Lhokseumawe Dr Sayuti Abubakar SH MH dan Ketua PKK Ny Yulinda mengembangkan motif bordir Dheun Bungoeng Sagoe membuahkan hasil. Keduanya dianggap punya peran penting dalam mengembangkan sentral bordir dan meningkatkan perekonomian masyarakat. Ia diberikan penghargaan Serambi Ekraf Awards 2025 yang diserahkan oleh Menteri Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Teuku Riefky Harsya, Jumat (29/8/2025) di Banda Aceh.
Pimpinan Perusahaan Serambi Indonesia, Mohd Din mendampingi menteri saat pemberian penghargaan untuk orang nomor satu Lhokseumawe ini. Anugerah ini diberikan berkat keberhasilan Pemerintah Kota Lhokseumawe menghadirkan program Sentral Bordir yang mengangkat motif khas “Dheun Bungoeng Sagoe.” Saat ini terdapat lebih dari 600 perajin bordir dengan 149 industri bordir yang tersebar di Kota Lhokseumawe, dan khusus untuk motif tersebut telah dikembangkan di Sentra Blang Cut serta Sentra Bathupat.
Motif bordir Dheun Bungoeng Sagoe
Sayuti Abubakar berterimakasih atas kepercayaan dan apresiasi yang diberikan. Motif Dheun Bungoeng Sagoe kita jadikan ikon agar bordir Lhokseumawe memiliki ciri khas dan daya saing, ujar Walikota.
Didampingi Sekretaris Daerah Kota Lhokseumawe, A. Haris, S.Sos, M.Si dan Kepala Bagian Prokopim Setdako, Hermawan, S.T, M.A.P, walikota menambahkan, penghargaan ini bukan semata-mata untuk Pemerintah Kota Lhokseumawe, tetapi untuk seluruh masyarakat Lhokseumawe terutama para pengrajin bordir yang terus berkreasi. “Kita berharap produk bordir lokal dapat menembus pasar nasional bahkan internasional, sehingga karya perajin kita benar-benar menjadi kebanggaan daerah,” katanya.
Sementara itu, Ketua Dekranasda Kota Lhokseumawe, Ny. Yulinda Sayuti, menegaskan bahwa penghargaan ini juga sejalan dengan berbagai upaya yang selama ini dilakukan pihaknya, khususnya dalam sektor kriya dan bordir khas Lhokseumawe.
“Dekranasda bersama Pemerintah Kota Lhokseumawe terus melakukan peningkatan kapasitas perajin, digitalisasi promosi produk, serta penguatan kelembagaan kelompok. Dengan langkah ini, kami berharap perajin lokal semakin berdaya dan mampu bersaing di pasar modern,” jelas Yulinda.
Yulinda Kenakan Kabaya Dheun Bungong Sagoe
Ia ingin para perajin khususnya ibu-ibu rumah tangga, tidak hanya terampil membuat bordir, tetapi juga mampu mandiri secara ekonomi. Kehadiran sentra bordir ini menjadi ruang untuk mereka berkarya sekaligus berdaya.
Sementara itu penghargaab Serambi Ekraf Awards merupakan ajang apresiasi yang digelar oleh Serambi Indonesia bagi tokoh, pelaku usaha, dan daerah yang dinilai berhasil melahirkan inovasi dalam bidang ekonomi kreatif. Dengan adanya penghargaan ini, Kota Lhokseumawe semakin diperhitungkan sebagai daerah yang mampu menggabungkan potensi budaya dan kreativitas untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat.