LHOKSEUMAWE|BEURITA.Com-Sebanyak 866 warga Lhokseumawe mendapat bantuan 5,4 ton ikan segar dari Forum Peningkatan Konsumsi Ikan Nasional (FORIKAN). Kegiatan ini mendapat apresiasi dari Walikota Lhokseumawe, Dr. Sayuti Abubakar, S.H., M.H.
Halaman Kantor Dinas Kelautan, Perikanan, Pertanian dan Pangan (DKPPP) Kota Lhokseumawe pada Kamis (11/9/2025) menjadi saksi penyerahan ikan untuk warga. Bantuan ikan jenis dencis dan tongkol ini secara simbolis diterima walikota Ketua FORIKAN Aceh Ny Marlina Muzakir. Bantuan itu selanajutnya diserahkan kepada Kadis DKPPP, Cut Elya Safitri, SKH, MSM untuk didistribusikan kepada 866 penerima dari Kecamatan Banda Sakti, Muara Satu, Muara Dua dan Blang Mangat.
Baja juga:40 Peserta Ikut Pelatihan Pengolahan Ikan
Kegiatan ini juga menjadi bagian dari Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) yang bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya mengonsumsi ikan sebagai sumber protein utama. Program ini menegaskan bahwa protein ikan sangat penting untuk membentuk generasi emas Indonesia serta menjadi salah satu langkah nyata dalam mencegah stunting di Aceh.
Sayuti Abubakar menekankan pentingnya program ini bagi kesehatan masyarakat. “Stunting masih menjadi tantangan serius yang harus kita atasi bersama. Melalui bantuan ikan segar ini, kita tidak hanya membantu memenuhi kebutuhan gizi masyarakat, tetapi juga mendorong konsumsi ikan lokal yang turut mendukung nelayan dan pelaku usaha perikanan kita,” ujarnya.
Baca juga:Harga Tongkol Rp 30/Kg, Gembung Rp 40 Ribu/Kg
Lebih lanjut, ia juga menegaskan bahwa konsumsi ikan segar memiliki manfaat besar dalam mendukung tumbuh kembang anak serta kesehatan ibu hamil dan menyusui.
“Kami berharap bantuan ini tidak hanya menjadi konsumsi sesaat, tetapi menjadi awal dari kebiasaan hidup sehat dan pola makan bergizi di keluarga masing-masing. Mari kita wujudkan generasi emas dengan protein ikan, sekaligus mencegah stunting di Aceh,” tambahnya
Sementara itu, Ketua FORIKAN Marlina Muzakir menjelaskan, bantuan tersebut merupakan upaya meningkatkan konsumsi ikan di tengah masyarakat guna memperbaiki gizi dan mencegah stunting pada balita. “Bantuan ikan ini akan diserahkan kepada ibu hamil dan menyusui serta balita yang mengalami gizi buruk dan stunting,” ujarnya.
Baca juga:DPMG Lhokseumawe Bahas Penurunan Stunting
Melalui program ini, FORIKAN Aceh dan Pemko Lhokseumawe menegaskan komitmen untuk terus mendorong masyarakat agar gemar makan ikan, memperkuat ketahanan pangan daerah, serta meningkatkan kualitas kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.